
Namun jika anda sekarang anda sudah mempunyai kekasih, bersukurlah karena anda mempunyai teman dekat yang istimewa, yang bias menceriakan hidup anda, menghibur anda, menemani anda dan menumbuhkanmu, jika tidak menumbuhkan anda itu berarti bukan kekasih tapi kasihan. Maka jagalah jangan sampai gara-gara kekasih anda melalaikan studi anda, kuliah anda dan tangung jawab anda… jagalah juga gara-gar kekasih menghancurkan hidup anda karena terlanjur menyerahkan jiwa dan raga. Bertemu dengan kekasih adalah persiapan pengenalan yang lebih mendalam tentang teman anda. Nanti ada saatnya kalau terasa betul-betul matang, barulah anda ketingkat selanjutnya, maka upayakanlah dengan adanya kekasih anda justru bertumbuh, berkembang menjadi dewasa dan segala yang menjadi pilihan anda ditunjukan dengan baik….
Jika akhirnya anda ditinggalkan kekasih, kekecewaan, kepedihan akan anda rasakan, kalau anda alasan untuk kembali lagi, mungkin anda perlu merubah diri anda, mengoreksi diri, memperbaiki yang tidak disenanginya dan mengkomunikasikan itu dengan baik, tetapi jika memang tidak ada harapan lagi. Anda harus menerimanya dan jangan terlalu percayakan diri pada seorang kekasih. Kekasih tetap kekasih bukan penguasa atas diri anda, hati anda dan tubuh anda, apa yang dai inginkan tak perlu sepenuhnya anda penuhi. Jika dia pergi karena anda tidak memenuhi apa yang tidak baik dia inginkan, biarkanlah, mungkin dai akan pergi untuk sementara waktu dan akan kembali dengan kekaguman pada anda. Dan memberikan penghargaan yang lebih besar, namun kia dia tidak kembali, mungkin dai bukanlah pasangan yang cocok untuk anda. Lebih baik pergi saat menjadi kekasih anda dari pada pergi saat sudah menikah dengan anda. Tegarkanlah hati anda, dan jadilah pribadi yang mandiri. Selalu berdoa kepada Tuhan, agar anda menemukan apa yang terbaik untuk anda dan masa depan anda….
Dounloud
Posting Komentar